Menurutnya, debat kandidat ini akan berjalan lancar jika empat paslon berpartisipasi secara aktif. Pihanya juga akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan aparat keamanan baik kepolisian, TNI maupun lainnya dalam cipta kondisi di lokasi kegiatan debat publik. Masyarakat diimbau untuk menyaksikan secara langsung debat tersebut melalui layar televisi baik di rumah maupun pada kegiatan nonton bareng yang digelar KPU Kabupaten/Kota. “Melalui debat itu juga banyak pembelajaran yang diperoleh publik sehingga memiliki pilihan dalam menentukan kepala daerah,” ujarnya.
Adapun terkait biaya debat putaran kedua sebesar Rp 1 miliar. Pihaknya mengalokasikan Rp 2 miliar untuk dua kali debat di televisi nasional.
Ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori menambahkan, paslon diharapkan bicara efektif dengan waktu yang tersedia saat debat, sehingga apa yang disampaikan utuh, padat dan berisi. “Durasi waktu disediakan harus dimanfaatkan seefektif mungkin,” lugasnya.
Baginya, debat putaran pertama tersebut berlangsung berkualitas dan menghibur. Tentunya, apa yang menjadi kekurangan pada debat putaran pertama akan dievaluasi dan dibenahi agar bisa dilaksanakan lebih baik dan sempurna lagi di debat putaran kedua. “Debat putaran pertama sudah cukup baik,” pungkasnya.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar